Pernah baca Cashflow Quadrantnya Robert Kiyoshaki....? belum...? wah anda harus baca buku itu dulu sebelum meneruskan membaca artikel ini.....just kidding.!
Dalam buku Cashflow Quadrant tersebut ditulis mengenai 4 Jenis pekerjaan manusia....yaitu E. S. B. I............hmmm....bingung....??? jangan bingung ESBI ini merupakan singkatan yaitu : Employee, Self Employee, Business Owner, Investor.
Employee adalah orang yang bekerja untuk orang lain dengan kata lain orang gajian.
Self Employee adalah Wiraswasta, profesional seperti dokter, pemain film, penyanyi yang bekerja dahulu baru mendapatkan uang (bukan orang gajian lho).
Business Owner adalah orang yang memiliki usaha yang mempekerjakan orang lain.
Investor adalah orang yang mempunyai dana yang besar hingga sudah tidak perlu bekerja lagi yang dilakukan hanyalah menanamkan uangnya dan biarkan orang lain yang bekerja.
Saya akan bagi keempat katagori ini kedalam 2 bagian yaitu E S dan B I seperti pada gambar disamping.
Posisi Employee disebelah kiri boleh dibilang adalah zona nyaman. Kenapa saya tulis zona nyaman......karena zona ini biasanya orang memperoleh penghasil yang cukup setiap bulannya sehingga merasa nyaman dengan penghasilan yang pasti. Betul...?
Posisi Self Employee juga termasuk zone nyaman karena biasanya mereka puas dengan apa yang mereka hasilkan dengan bekerja tanpa harus menerima perintah dari orang lain. Yang menjadi pertanyaan adalah " Apakah Zona ini AMAN ?" Jawabannya tidak.! Kenapa?
Zona Kiri adalah zona yang memiliki resiko pasti, pasti pensiun, pasti suatu hari di phk, pasti ga punya uang kalau tidak kerja. pasti capai, pasti dimarahi atasan dan ..bla bla bla....banyak lainnya.
Sementara Zona kanan adalah Zona Aman dan Tentram.......kenapa saya bilang aman dan tentram, karena pada bagian ini orang sudah mempunyai income yang boleh dibilang pasif income atau sudah uang yang bekerja untuk mereka, Tidak takut bisnisnya akan hancur apabila ditinggalkan.
Resiko pasti ada hanya biasanya pada kalangan ini resiko dimulai ketika mereka berpindah dari sisi kiri ke kanan.....atau bahasa kerennya mencoba usaha sendiri.....
Susah..? bukan susah lagi yang pasti babak belur di awal usaha....jatuh bangun, tapi pantang putus asa dan memandang resiko sebagai pelajaran berharga untuk terus maju. Yang unik di kelompok kanan ini biasanya terdiri dari "orang bodoh" karena mereka mempekerjakan "orang pintar" untuk menjalankan usahanya....jadi anda termasuk yang mana???
Sudah terbukakah pikiran anda, apakan termasuk zona nyaman atau zona aman ?
Kalau anda sudah mulai berpikir bahwa anda harus menjadi kelompok kanan, berarti langkah anda sudah mulai terbuka menuju kelompok tersebut. How....bagaimana caranya..?
- mulailah menganalisa apa yang akan menjadi bisnis anda.
- mulailah menghitung kemampuan anda
- yang paling penting.....mulailah untuk mengambil resiko untuk memulai.
Yang kedua mungkin membuat anda bingung...modal dari mana??? .....pastilah ini yang membuat banyak orang berfikir 1000x untuk memulai suatu usaha. Dalam buku ini disebutkan pula bahwa jenis pekerjaan yang dapat memindahkan anda ke kelompok kanan yaitu Franchise atau waralaba untuk yang memiliki modal kerja tapi belum bisa bisnis. Dan Network Marketing untuk yang ingin memiliki bisnis tapi ngga punya modal alias modal dengkul.Penjelasannya nanti yaa....di tulisan yang berikutnya.....
Belum lama ini saya kembali ke rumah sakit. Mungkin anda berfikir bahwa saya yang sakit, oh no....bukan, bukan saya yang sakit...hanya mengunjungi seorang teman yang dirawat dirumah sakit.
Banyak hal yang saya lihat dan saya pelajari disana, yang pasti banyak orang sakit...bukan itu tetapi banyak yang memikirkan biaya perawatan selama dirumah sakit. Well, seperti yang kita ketahui bahwa biaya perawatan di rumah sakit sangat mahal, belum lagi ketika sudah keluar, masih harus menjalani perawatan lanjutan entah itu rawat jalan atau hanya sekedar minum obat saja.
Bagi yang mempunyai asuransi Kesehatan tentu lebih meringankan, tetapi yang tidak punya....jangan ditanya!, tentunya pasti akan mendapatkan jawaban yang sama, MAHAL. Betul ?
Pernahkan terpikirkan oleh anda, kenapa mereka mau mengeluarkan biaya yang begitu besar untuk pengobatan tetapi biaya yang jauh lebih ringan atau murah untuk pencegahan, sangat sulit/berat untuk dikeluarkan.
Jawabannya sangat mudah, Saya Ingin Sehat, Saya Ingin Sembuh dan sebagainya...berapapun biaya yang harus dikeluarkan tidak menjadi masalah apabila bisa sembuh.
Wow...bayangkan keinginan untuk sembuh begitu besar, tetapi setelah sembuh...apakah melakukan tindakan pencegahan agar tidak kembali sakit, jawabannya belum tentu!
Kembali ke rumah sakit,..yang saya temui dan sempat saya berbincang bincang, umumnya sudah beberapa kali masuk ke rumah sakit dengan penyakit yang sama atau penyakit baru. Semuanya mengeluhkan hal yang sama, mahal, kalau sudah sakit susah sembuh, dan segla macam keluhan yang saya dengar. Tetapi ketika saya tanya upaya pencegahan dari penyakit....jawaban yang sama kembali saya dengar, tidak punya waktu, sibuk, malas, ngga ingat makan, ngga pantang makan, harganya mahal dan sebagainya....ALASAN.!
Saya ambil contoh misalkan total biaya Rumah sakit selama 3 hari sebesar 5 juta rupiah...sementara untuk pencegahan kita beli suplement sebesar 300 ribu...untuk pemakaian 1 bulan....berapa banyak kerugian yang diderita .... Rp. 4.700.000 belum obat obatan setelah keluar dan biaya rawat jalan yang notabene lebih dari 300 ribu....ini mahal ????
Ngga punya waktu, sibuk, malas...tapi nonton bola sampai larut malam bisa...???
Come on Guys....wake up...sadarlah....pencegahan tidak semahal yang anda pikirkan tapi cobalah melihat dari sisi nilai kegunaannya...Get health!